Rabu, 27 Agustus 2008

Merebut Pelanggan, kok Boleh !!!

Istri saya yang kerja di Bank sering menggunakan kata "take-over", kami di perusahaan jasa telekomunikasi banyak menggunakan kata "akuisisi", orang lain mungkin menggunakan kata yg berbeda lagi. Tapi apapun namanya dalam era modern saat ini, persaingan bisnis biasanya melakukan aktivitas "merebut" pelanggan 'milik' orang/perusahaan lain.

"Mulanya si A adalah nasabah sebuah Bank X. Untuk membiayai usahanya si A meminjam sejumlah uang kepada Bank X dengan imbalan bunga sekian %. Dalam hal ini Bank X memperoleh keuntungan dari proses meminjamkan uang kepada si A. Bank Y ternyata melihat usaha si A bagus kemudian berusaha semaksimal mungkin agar si A dapat meminjam uang kepada Bank Y dengan imbalan bunga tertentu dan skema bisnis tertentu yg lebih menarik daripada yg diberikan oleh Bank X, sampai akhirnya si A meminjam uang kepada Bank Y, dan si A kemudian 'bercerai' dengan Bank X".

Dalam kasus tersebut berarti Bank Y "merebut" pelanggan "milik" Bank X. Sebelumnya Bank X memperoleh keuntungan dari si A, sekarang keuntungan tersebut tidak didapatkan lagi ---> akhirnya Bank X rugi. = artinya Bank Y merugikan bank X dong !!!

Dalam ilmu agama manapun yang namanya merebut milik orang lain itu DILARANG alias DOSA alias tidak boleh kan ? Jangankan merebut, dalam Alkitab orang Nasrani menginginkan (baru menginginkan lho !!!) milik orang lain saja sudah dilarang.

Tapi pada jaman ini yang namanya 'take-over', 'akuisisi', merebut pangsa pasar orang/perusahaan lain adalah hal yang lumrah. Apakah itu berarti pelaku bisnis (dan para karyawannya) melakukan pelanggaran larangan Tuhan/Agama ?

Sabtu, 16 Agustus 2008

Yuli Nelpon Gratis

cerita Yuli ketemu Flexi :

hai mas Luk, gimana kabar ?
Jumat sore kemaren, pas lagi jaga pameran HP di Roxy aku ketemu Om-om ganteng nanya-nanya HP yang lagi aku pamerin. Pertamanya sih aku pikir ini Om cuman nanya-nanya doang sambil lihat-lihatin costumku (aku pake baju seragam pameran warna metalik tanpa lengan, rok mini, sepatu hak tinggi) yang seksi sekaleee. Eh lama-lama si Om itu kok tertarik sama HP-nya dan akhirnya beli HP yg ada tv-nya.

Yg gak aku sangka mas, pas aku ajak si Om ambil barangnya di toko (aku pameran di Lt GF, tapi barang dagangan ada di toko Lt 3) ternyata si Om ini bawa temen ada 6 orang dan pada ikutan ke toko, dan ternyata pada pake kaos seragam nomor punggung "0" semuanya. Om, kok rombongan 7 orang gini yg beli HP kok cuman satu. Bukannya pada mau beli, mereka malah nawarin flexi yang katanya gartis bicara sesama flexi 24 jam penuh. Awalnya aku sih nggak percaya, .... mana ada yang gratis hari ini, di Jakarta pula, kalaupun gratis paling syarat dan ketentuan macem-macem dan ribet.

Demi meyakinkanku salah satu Om ambil HPnya pencet *99# t'rus tunjukin ke aku kalau pulsanya 10000. T'rus dia bel nomor temennya (flexi juga) dan aku disuruh ngobrol pake HP dia ... ada 2 menitan lah. Selesai nelpon aku disuruh pencet *99# lagi..... Beneran lho mas pulsanya masih tetep 10000.

Langsung aja aku minta nomor flexi (tapi syaratnya aku harus kasih list nomor CDMA lama yang aku pake). Si Wati, Mas Hery, Mas Yoseph dll yang lagi pada di situ akhirnya juga pada minta nomor flexi gratis dari Om-om itu. Mbak Yuni malah sampe minta 7 nomor flexi buat adik, kakak, sama orang-orang rumahnya. Total ada 30an flexi kami minta dari Om-om itu mas. mumpung Gratis !!!

Bener deh aku nggak nyangka kalau flexi beneran GRATIS NELPON !!!

Selasa, 12 Agustus 2008

Gaji Cukup, Hidup Tenang

Sebagai pegawai BUMN yang cukup bonafide dan mengalami pindah tugas kantor ke beberapa daerah, saya bisa saksikan teman-teman di daerah dapat hidup lumayan cukup apapun posisinya di kantor. Sebagai perusahaan yang cukup besar terlihat teman-teman yang kerja di sana (daerah) paling tidak sudah pada punya rumah, punya kendaraan pribadi (minimal motor), istrinya pada dandan.

Di Jakarta dengan posisi yang sama, kayaknya kok beda sekali. Teman-teman di Jakarta ini dapat uang lembur 100 rebu saja musti berebut. Tiap bulan ada saja yang kas bon. Hampir tiap bulan ada saja yang mengajukan pinjaman ke KOPEG (Koperasi Pegawai), padahal nilai pinjamannya ya cuman 1 x gaji.

Biaya hidup di Jakarta memang berbeda dengan di daerah. Di Jakarta ongkos operasional untuk angkutan dan makan siang minimal sudah 15 rebu (per orang) belum untuk operasional anak sekolah, dll.

Tapi sebenarnya berapapun gajinya, bisa saja diakali asal :
  • sisihkan dulu 10% dari gaji untuk disimpan/ditabung, jangan nunggu sisa pengeluaran untuk di tabung --> karena nggak akan pernah ada sisa
  • bawa bekal makan siang dari rumah, karena masak sendiri cenderung lebih hemat
  • stop merokok, uangnya bisa dipake untuk keperluan lain yg lebih penting
  • cari rumah deket kantor, paling tidak yang paling optimal lah
  • cari sekolah deket rumah (yg optimal lah)
  • ke kantor/sekolah naik sepeda ontel saja atau jalan kaki, sehat dan hemat
  • usahakan sehat, jangan mau sakit
  • jangan kebanyakan makan daging, mahal --> sayuran+tahu+tempe sudah cukup sehat

Semoga Cukup Gaji kita untuk hidup tiap-tiap harinya.

Speedy dikalahkan oleh Bra

Dapat info dari teman katanya lagi ada pameran Speedy di Gajah Mada Plaza. Meluncur siang tadi ke lokasi, parkir di gd. parkir lt 3. Dengan sok yakin langsung meluncur ke lobby utama, tapi kosong, .... tanya ke Satpam di depan ternyata pamerannya agak masuk ke dalam.

Jalan ke dalam kurang lebih 15 mtr, kok ketemunya pameran baju, pakaian dalam, dll ... baru di sisi kiri terlihat stand XL, BCA, Esia .. SPEEDY ternyata di sisi kanan tapi di belakang, emang sih di depan pintu parkir. Tapi ya masa sih di belakang, sementara yang depan malah stand pakaian dalam.

Kalah deh produk-produk jasa internet dan komunikasi oleh produk pakaian dalam !!

Apa memang sengaja EO mengedepankan pakaian dalam yang selama ini ada di dalam supaya bisa tampil ke depan... toh sekarang lagi trend celana sepinggang yang jika si pemakai duduk atau membungkukkan badan akan terlihat celana dalamnya.

Jumat, 08 Agustus 2008

Di Jakarta pun ada Sekolah Roboh

Gedung Sekolah Dasar Negeri 12 Pagi dan 17 Petang di Kelurahan Klender, Jakarta Timur roboh Rabu 6 Agustus 2008 pukul 14.30.

Gile, Man !!
Di Jakarta gitu loh kok ya ada sekolah roboh karena dimakan usia. Sekolah tersebut katanya bangunan tahun 1977. Ampun deh Indonesiaku ini !!

Di saat uang rakyat terhambur untuk pasang bendera partai, untuk pasang poster besar gambar caleg di jalan, untuk bikin jalur dan halte bus(way), untuk jalan-jalan benchmark DPR ke luar negeri, dll....
Di saat tarikan uang gedung selangit, tarikan spp yg makin mahal, sogokan untuk kepsek dan guru meningkat, buku pelajaran sekolah harus dibeli tiap tahun ....

Kok ya masih ada, di JAKARTA (yg penuh dgn UANG !!!) sekolah ambruk.

Tragis nian Indonesiaku
Sadis nian kawan koruptorku

Rabu, 06 Agustus 2008

Menyoal iklan telepon rumah (telkom)

Kemaren aku lihat iklan tentang Telepon Kabel di sebuah tivi.

"Seorang bapak sedang bicara dengan istrinya menggunakan telpon mobile, tapi suara nggak jelas, si suami bilang 'sinyal jelek', si istri salah denger dikiranya si suami mengata-ngatai kalau istri jelek".

"setelah itu muncul komentar, makanya pake telpon kabel-nya Telkom yang lebih jelas suaranya".

Beberapa hari lalu ada juga muncul ikan telepon kabel Telkom di koran Kompas segede halaman penuh.

Emang sih pake telepon kabel Telkom itu suara jernih (kalau pas lagi jernih nggak ada gangguan), kesan elegan masih ada (karena kantoran mana sih yang nggak mencantumkan nomor telepon kabel nya di kop surat), masih cocok buat pantes-pantes lah.

Tapi masalahnya kalau sudah ndaftar ke kantor Telkom bertahun-tahun sampe sekarang katanya jaringan penuh, jaringan belum ada.

Kom, Telkom kayaknya nggak perlu deh ngiklanin telepon kabel.
Coba sampeyan gelar jaringan yang bener di tempat orang yang sudah jelas-jelas minta telepon kabel bertahun-tahun, pasti dipake tuh telepon kabelnya.

Selasa, 05 Agustus 2008

Gratis Nelpon 24 Jam

Gila bener nih persaingan antar operator telekomunikasi ...
Gila-gilaan tarifnya.
Ada yg 49 rupiah per-menit, ada yg 1 rupiah per-nelpon, ada yg gratis dari jam-jam tertentu.

Lebih gila lagi barusan aku dapat info Flexi bisa kasih gratis nelpon 24 jam tanpa syarat !!!

Dasyat bener ya ? ...t'rus untung dari mana ya ?
Semalem temen gue punya flexi pulsa-nya sudah habis ..eee dipake nelpon masih bisa berjam-jam.

Gak peduli lah mereka untung apa rugi, yang penting gue sebagai konsumen, enak aja diuntungkan.

Nelpon sepuasnya gratis ...
Oi kawan-kawanku ayo pada pake flexi dulu ....ntar kalau nggak gratis lagi baru kita pikirkan lagi