Selasa, 12 Agustus 2008

Gaji Cukup, Hidup Tenang

Sebagai pegawai BUMN yang cukup bonafide dan mengalami pindah tugas kantor ke beberapa daerah, saya bisa saksikan teman-teman di daerah dapat hidup lumayan cukup apapun posisinya di kantor. Sebagai perusahaan yang cukup besar terlihat teman-teman yang kerja di sana (daerah) paling tidak sudah pada punya rumah, punya kendaraan pribadi (minimal motor), istrinya pada dandan.

Di Jakarta dengan posisi yang sama, kayaknya kok beda sekali. Teman-teman di Jakarta ini dapat uang lembur 100 rebu saja musti berebut. Tiap bulan ada saja yang kas bon. Hampir tiap bulan ada saja yang mengajukan pinjaman ke KOPEG (Koperasi Pegawai), padahal nilai pinjamannya ya cuman 1 x gaji.

Biaya hidup di Jakarta memang berbeda dengan di daerah. Di Jakarta ongkos operasional untuk angkutan dan makan siang minimal sudah 15 rebu (per orang) belum untuk operasional anak sekolah, dll.

Tapi sebenarnya berapapun gajinya, bisa saja diakali asal :
  • sisihkan dulu 10% dari gaji untuk disimpan/ditabung, jangan nunggu sisa pengeluaran untuk di tabung --> karena nggak akan pernah ada sisa
  • bawa bekal makan siang dari rumah, karena masak sendiri cenderung lebih hemat
  • stop merokok, uangnya bisa dipake untuk keperluan lain yg lebih penting
  • cari rumah deket kantor, paling tidak yang paling optimal lah
  • cari sekolah deket rumah (yg optimal lah)
  • ke kantor/sekolah naik sepeda ontel saja atau jalan kaki, sehat dan hemat
  • usahakan sehat, jangan mau sakit
  • jangan kebanyakan makan daging, mahal --> sayuran+tahu+tempe sudah cukup sehat

Semoga Cukup Gaji kita untuk hidup tiap-tiap harinya.

Tidak ada komentar: